Wamena, 23 Januari 2024 – Setelah menjalani Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) di berbagai universitas di Indonesia, lima mahasiswa Universitas Amal Ilmiah (UNA’IM) Yapis Wamena kembali dengan penuh pengalaman dan pengetahuan baru. Program PMM tahun 2023 ini menjadi bagian dari upaya penguatan soft skills dan pengembangan karakter mahasiswa di lingkungan kampus.
Kelima mahasiswa yang mengikuti program tersebut adalah Haidar Alfian Putra Pratama (Prodi Administrasi Bisnis semester 6), Rizky Adi Prasetyo (Prodi Administrasi Bisnis semester 6), Musdalifah (Prodi Ilmu Pemerintahan semester 6), Muhammad Faiq Ramadhan (Prodi Administrasi Publik semester 4), dan Bismo Raka Bagus Fathoni (Prodi Administrasi Bisnis semester 6). Mereka menjalani program pertukaran di berbagai universitas, seperti Universitas Negeri Makassar, Universitas Islam Malang, Universitas Negeri Gorontalo, dan Universitas Lambung Mangkurat.
Setelah menghabiskan waktu yang cukup lama, yakni satu semester di kampus-kampus tersebut, para mahasiswa kembali ke kampus asal mereka, UNA’IM Yapis Wamena. Mereka tidak hanya membawa pulang ilmu baru tetapi juga berbagai pengalaman berharga yang dapat memperkaya kehidupan kampus UNA’IM Yapis Wamena.
Rektor UNA’IM Yapis Wamena, Dr. H. Rudihartono Ismail, M.Pd., CRA., CRP., menyambut hangat kedatangan mahasiswa-mahasiswa yang telah menyelesaikan program pertukaran. Beliau menyatakan rasa bangganya terhadap prestasi dan dedikasi mahasiswa dalam mengikuti program ini. “Kami sangat bangga melihat semangat dan keberanian mahasiswa UNA’IM Yapis Wamena yang mengambil bagian dalam Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka. Ini adalah langkah besar menuju pengembangan kualitas pendidikan di universitas kami,” ujar Dr. H. Rudihartono Ismail.
Tidak hanya Rektor, tetapi juga kepala Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), H. Agus Sumaryadi, S.Pt., M.Si dan Kaprodi Manajemen Retail, Wahyuni Nurindah Sulistyowati, S.Sos., MM. turut hadir untuk memberikan dukungan. Keduanya merupakan pendamping dari program PMM di UNA’IM Yapis Wamena dan telah memastikan kelancaran pelaksanaan program ini.
Pada pertemuan kembali tersebut, mahasiswa-mahasiswa tersebut berbagi pengalaman mereka selama menjalani program di berbagai universitas. Mereka membahas tantangan, kebahagiaan, dan pembelajaran yang mereka dapatkan selama bertukar ilmu di luar kampus. Keberanian mereka untuk keluar dari zona nyaman dan mencoba pengalaman baru diakui sebagai langkah positif dalam membentuk karakter dan kepribadian yang tangguh.
Haidar Alfian Putra Pratama mengungkapkan, “Program PMM membuka mata saya terhadap keragaman budaya di Indonesia. Saya belajar tidak hanya di dalam kelas, tetapi juga dari kehidupan sehari-hari dan interaksi dengan masyarakat setempat. Ini adalah pengalaman tak terlupakan yang akan saya bawa pulang dan terapkan dalam kehidupan saya di masa depan.”
Musdalifah menambahkan, “Pertukaran ini bukan hanya tentang kuliah di kampus baru, tetapi juga tentang memahami realitas sosial, politik, dan budaya di tempat yang baru. Saya percaya ini akan memberi dampak positif pada perspektif saya sebagai mahasiswa ilmu pemerintahan.”
Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) diharapkan dapat terus menjadi bagian integral dari pengalaman pendidikan di UNA’IM Yapis Wamena, membantu mahasiswa mengembangkan potensi akademik dan sosial mereka. Dengan semangat keberagaman dan keberanian untuk menjelajahi dunia, mahasiswa UNA’IM Yapis Wamena kembali dengan visi yang lebih luas dan kesiapan menghadapi tantangan global di masa depan. (AAT & AH)
Return Of UNA’IM Yapis Wamena Students After Participating In The Student Exchange Program In 2023
Wamena, January 24, 2024 – After undergoing the Student Exchange Merdeka Program (PMM) at various universities in Indonesia, five students from the Amal Ilmiah University (UNA’IM) Yapis Wamena have returned with a wealth of new experiences and knowledge. The PMM program in 2023 is part of the efforts to strengthen students’ soft skills and character development within the campus environment.
The five students who participated in the program are Haidar Alfian Putra Pratama (Business Administration, 6th semester), Rizky Adi Prasetyo (Business Administration, 6th semester), Musdalifah (Public Administration, 6th semester), Muhammad Faiq Ramadhan (Public Administration, 4th semester), and Bismo Raka Bagus Fathoni (Business Administration, 6th semester). They completed their exchange programs at various universities, including Makassar State University, Islamic University of Malang, Gorontalo State University, and Lambung Mangkurat University.
After spending a considerable amount of time at these universities, the students returned to their home campus in Wamena. They brought back not only new knowledge but also valuable experiences that can enrich campus life at UNA’IM Yapis Wamena.
Dr. H. Rudihartono Ismail, M.Pd., CRA., CRP., the Rector of UNA’IM Yapis Wamena, warmly welcomed the returning students and expressed pride in their achievements and dedication during the exchange program. “We are very proud to see the spirit and courage of UNA’IM Yapis Wamena students who participated in the Student Exchange Merdeka Program. This is a significant step towards enhancing the quality of education at our university,” stated Dr. H. Rudihartono Ismail.
During their reunion, the students shared their experiences of challenges, happiness, and learning during their exchange programs at different universities. They discussed the academic and personal growth they encountered while stepping out of their comfort zones and embracing new experiences.
In his remarks, Haidar Alfian Putra Pratama expressed, “The PMM program opened my eyes to the cultural diversity in Indonesia. I learned not only inside the classroom but also from daily life and interactions with the local community. This is an unforgettable experience that I will bring home and apply in my future life.”
Musdalifah added, “This exchange is not just about attending classes at a new campus but also understanding the social, political, and cultural realities in a new place. I believe this will have a positive impact on my perspective as a student of political science.”
Not only the rector but also the Head of the Quality Assurance Institute (LPM) and the Head of the Retail Management Study Program were present to provide support. They served as mentors for the PMM program at UNA’IM Yapis Wamena and ensured the smooth implementation of the program.