Wamena, 29 Januari 2024 – Penyerahan sertifikat dan dana bagi peserta Wirausaha Mahasiswa Merdeka (WMK) Angkatan 2 Universitas Amal Ilmiah (UNA’IM) Yapis Wamena. Sebanyak 28 mahasiswa berhasil menyelesaikan program ini dengan penuh semangat, namun sayangnya, satu diantaranya telah meninggal dunia pada awal Januari 2024.
Dua dosen pendamping lapangan, yaitu Syarifah, S.Sos., M.Kom. dan Rizali Pawane, S.IP., M.IP., telah membimbing mahasiswa selama proses pelaksanaan program WMK ini. Mereka tidak hanya menjadi fasilitator tetapi juga menjadi pilar dukungan dan inspirasi bagi para mahasiswa.
Program WMK Angkatan 2 melibatkan mahasiswa dari berbagai fakultas, dengan 10 mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, 10 mahasiswa dari Fakultas Sains dan Teknologi, serta 8 mahasiswa dari Fakultas Ilmu Sosial, Ilmu Politik, dan Hukum. Meskipun kehilangan satu anggota pada awal tahun ini, semangat untuk mewujudkan cita-cita bersama tetap berkobar di antara peserta program.
Adapun proyek yang diusung oleh para mahasiswa WMK adalah Mini Cafe Pondok Kuliner Wamena. Langkah-langkah perencanaan dan implementasi proyek ini telah melibatkan berbagai tahapan, termasuk kuliah on bording (praktik), mini expo, dan puncaknya, expo di Jayapura Saga Mall mulai tanggal 23 Agustus hingga 8 Desember 2023.
Perguruan tinggi pelaksana program ini adalah Universitas Cenderawasih Jayapura, dan UNA’IM Yapis Wamena menjadi institusi terbanyak nomor dua yang berhasil lolos dalam seleksi program WMK ini.
Penyerahan sertifikat dan dana WMK berlangsung di auditorium Anwaruddin UNA’IM Yapis Wamena, dihadiri oleh para dekan fakultas terkait. Telly Nancy Silooy, M.Si., selaku dekan Fakultas Ilmu Sosial, Ilmu Politik, dan Hukum, menyerahkan sertifikat kepada mahasiswa dari fakultasnya. Siti Latifa Wulandari, S.Si., M.Si., dekan Fakultas Sains dan Teknologi, serta Hasriani Muslim, S.Pd., M.Pd., wakil dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, turut memberikan penghargaan kepada mahasiswa dari fakultas masing-masing.
Setelah penyerahan sertifikat di auditorium, para dosen pendamping lapangan beserta mahasiswa WMK lainnya menuju rumah almarhumah (salah satu mahasiswa WMK yang telah meninggal dunia) untuk menyerahkan secara simbolis sertifikat kepada keluarga yang ditinggalkan.