UNA’IM Yapis Wamena – Unit Layanan Disabilitas (ULD) U-Care Universitas Amal Ilmiah YAPIS (UNA’IM) Wamena menyelenggarakan Rapat Kerja (Raker) Tahun 2024-2025 dengan tema “Kampus Inklusif dan Ramah Disabilitas”. Rapat kerja ini dilaksanakan di Ruang Rapat Gedung Rektorat Lantai 2, dan dihadiri oleh pimpinan universitas, fakultas, serta berbagai Lembaga dan unit (28 November 2024).
Rapat ini dibuka langsung oleh Rektor UNA’IM Yapis Wamena, Dr. H. Rudihartono Ismail, M.Pd., CRA., CRP., yang dalam sambutannya memberikan arahan penting terkait perencanaan program ULD. Beliau menekankan bahwa setiap program yang dirancang harus relevan dengan kebutuhan dan kondisi spesifik di UNA’IM Yapis Wamena.
“Saya mengapresiasi inisiatif ULD dalam menciptakan kampus yang inklusif dan ramah disabilitas. Namun, penting bagi kita semua untuk memastikan bahwa program-program yang akan dilaksanakan benar-benar sesuai dengan kebutuhan mahasiswa dan civitas akademika UNA’IM, serta memperhatikan kondisi disini.” ujar Rektor.
Rapat kerja ini dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas, yaitu Wakil Rektor II dan III, Direktur Pascasarjana, Dekan dari tiga fakultas (FISIPH, FEB, dan SAINTEK), Ketua Program Studi, Kepala Lembaga, dan Kepala Unit.
Struktur Tim ULD U-Care
Unit Layanan Disabilitas U-Care UNA’IM Yapis Wamena dipimpin oleh PIC Dr. (Cand.) Soltan Takdir, S.T., M.Si., C.HCM, dengan Ketua Herlyani, S.Pi., M.Agb. Adapun anggota tim meliputi Novi Lakabuni, M.P., Ahmad, S.IP., M.I.P., dan Ayu Anggraini Tambunan, S.IP., M.Si.
Diskusi dan Masukan
Diskusi berjalan dengan aktif, dipimpin oleh Ketua Rapat, Herlyani, S.Pi., M.Agb. Direktur Pascasarjana, 3 Dekan Fakultas dan Kepala Lembaga SDM menyampaikan pentingnya sosialisasi keberadaan ULD kepada mahasiswa dan dosen, serta menekankan perlunya pengintegrasian program ULD ke dalam Rencana Strategis Universitas agar keberlanjutan program dapat terjamin.
Para dekan juga memberikan masukan terkait kebutuhan spesifik di fakultas masing-masing, terutama dalam memastikan fasilitas kampus mampu melayani mahasiswa dari berbagai latar belakang.
Rapat kerja ini menghasilkan beberapa rekomendasi strategis yang akan menjadi acuan pelaksanaan program ULD di tahun mendatang. Dengan semangat kebersamaan, UNA’IM Yapis Wamena terus berupaya menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif, sesuai dengan visi universitas sebagai pusat pendidikan unggul dan berwawasan sosial.
Dalam penutupannya, Herlyani, S.Pi., M.Agb. menyampaikan harapan besar terhadap dukungan seluruh elemen universitas, “Kita semua adalah bagian dari perjalanan ini untuk menjadikan UNA’IM sebagai kampus yang benar-benar inklusif dan ramah disabilitas. Dukungan dari seluruh pihak sangatlah penting.”
Dalam presentasinya, Herlyani, S.Pi., M.Agb. memaparkan simpulan hasil diskusi beberapa program prioritas ULD untuk tahun 2024-2025. Program tersebut mencakup:
-
Peningkatan Infrastruktur Kampus – Penyediaan fasilitas aksesibilitas, seperti jalur khusus penyandang disabilitas, lift, dan ruang belajar inklusif.
-
Pelatihan bagi Dosen dan Staf – Pelatihan tentang pendekatan inklusif dalam proses belajar-mengajar.
-
Pendampingan Mahasiswa Disabilitas – Penugasan mentor atau pendamping untuk mendukung kebutuhan akademik dan non-akademik mahasiswa disabilitas.
-
Kolaborasi – Kerja sama dengan pemerintah daerah dan organisasi masyarakat untuk memperluas layanan ULD.
Dengan keberadaan ULD, UNA’IM Yapis Wamena berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam mendukung pendidikan inklusif di Papua dan Indonesia secara umum. (AAT)