Rektor UNA’IM Yapis Wamena Menjadi Narasumber pada Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif yang Diselenggarakan oleh Bawaslu Kabupaten Jayawijaya

WhatsApp Image 2024-10-11 at 00.50.54

UNA’IM Yapis Wamena – Bawaslu Kabupaten Jayawijaya kembali mengadakan kegiatan penting guna menyukseskan Pemilu 2024 dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat. Pada tanggal 9 Oktober 2024, Bawaslu menyelenggarakan sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif di Aula Hotel Grand Sartika, yang dihadiri oleh perwakilan dari seluruh paguyuban yang ada di Jayawijaya serta anggota dari organisasi Cipayung. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam mendorong partisipasi masyarakat untuk terlibat aktif dalam menjaga kualitas demokrasi. (9 Oktober 2024)

 

Satu-satunya tokoh yang diundang sebagai pembicara adalah Rektor Universitas Amal Ilmiah YAPIS Wamena, Dr. H. Rudihartono Ismail, M.Pd., CRA., CRP. Sebagai akademisi dan pemimpin di institusi pendidikan, kehadirannya membawa semangat baru bagi para peserta yang terdiri dari tokoh masyarakat, pemuda, dan mahasiswa. Dalam pidatonya, Dr. Rudihartono menekankan pentingnya keterlibatan komunitas dalam memastikan pemilu yang bersih dan adil.

 

“Kehadiran perwakilan dari berbagai paguyuban serta organisasi Cipayung di Jayawijaya hari ini merupakan langkah konkret untuk menunjukkan bahwa masyarakat memiliki peran sentral dalam pengawasan pemilu. Setiap suara harus dihargai, dan setiap proses harus diawasi demi keadilan dan transparansi. Saya mengajak kita semua untuk tidak hanya sekadar menjadi pemilih, tetapi juga menjadi pengawas aktif,” ujar Dr. Rudihartono.

 

Ia juga menyampaikan bahwa pendidikan politik adalah fondasi dalam membangun kesadaran partisipatif, dan Universitas Amal Ilmiah YAPIS Wamena berkomitmen untuk mendukung upaya ini melalui berbagai program literasi politik bagi mahasiswa dan masyarakat. Dalam kesempatan tersebut, Dr. Rudihartono menekankan pentingnya kerjasama antara paguyuban, organisasi masyarakat, dan dunia akademis dalam mencegah segala bentuk pelanggaran yang dapat mencederai demokrasi.

 

Paguyuban dan Organisasi Cipayung sebagai Pilar Pengawasan Pemilu

 

Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai paguyuban yang ada di Kabupaten Jayawijaya, seperti Paguyuban Jawa, Sulawesi, Batak, serta Papua, yang semuanya memiliki peran penting dalam memperkuat kohesi sosial di wilayah ini. Selain itu, organisasi-organisasi yang tergabung dalam Cipayung seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) juga turut serta dalam kegiatan ini. Peran mereka dalam membentuk opini dan memobilisasi pemuda di tingkat lokal dianggap sangat strategis dalam mengawal proses demokrasi.

 

Ketua Bawaslu Kabupaten Jayawijaya dalam sambutannya menjelaskan bahwa keterlibatan paguyuban dan organisasi pemuda ini bertujuan untuk menciptakan pengawasan yang lebih menyeluruh dan berbasis masyarakat. “Pengawasan pemilu harus dilakukan secara partisipatif, tidak hanya oleh lembaga formal seperti Bawaslu, tetapi juga oleh masyarakat sipil. Dengan adanya keterlibatan dari paguyuban dan organisasi Cipayung, kami yakin pengawasan akan lebih efektif dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat,” ungkapnya.

 

 

Dialog Interaktif yang Inspiratif

 

Selain paparan dari para narasumber, kegiatan ini juga diwarnai dengan sesi dialog interaktif yang penuh antusiasme. Para peserta menyampaikan berbagai aspirasi, kekhawatiran, serta pengalaman terkait pemilu di daerah masing-masing. Seorang perwakilan dari Paguyuban Jawa menanyakan tentang tantangan yang dihadapi dalam pemantauan pemilu di daerah terpencil. Sementara itu, seorang anggota GMNI menyoroti isu-isu tentang politik uang yang masih menjadi masalah di beberapa wilayah.

 

Dr. Rudihartono dengan tegas menjawab bahwa pendidikan politik yang kuat dan kesadaran kritis masyarakat adalah kunci untuk melawan praktik-praktik seperti politik uang. Ia juga mengingatkan bahwa setiap individu yang terlibat dalam pengawasan harus memiliki integritas dan komitmen yang tinggi untuk menjaga kejujuran pemilu. “Pemuda dan masyarakat lokal memiliki kekuatan besar untuk melawan segala bentuk kecurangan. Kita harus bergerak bersama, membangun kesadaran, dan memperkuat pengawasan,” tegasnya.

 

 

Kesimpulan dan Harapan untuk Pemilu 2024

 

Acara sosialisasi ini memberikan banyak wawasan baru bagi para peserta, khususnya dalam memahami peran penting mereka dalam pengawasan pemilu. Melalui kolaborasi antara Bawaslu, paguyuban, dan organisasi Cipayung, diharapkan bahwa Pemilu 2024 di Kabupaten Jayawijaya dapat berlangsung dengan lebih jujur dan transparan. Kesadaran yang ditanamkan melalui acara ini juga diharapkan mampu membangun pengawasan yang lebih luas, sehingga dapat meminimalisir potensi pelanggaran.

 

Dr. H. Rudihartono Ismail, M.Pd., CRA., CRP. dalam pernyataan penutupnya memberikan apresiasi atas partisipasi aktif dari semua pihak. “Dengan kerjasama yang erat antara semua elemen masyarakat, kita bisa menciptakan pemilu yang bersih dan berkualitas. Mari kita jaga suara kita dan masa depan demokrasi di Jayawijaya,” tutupnya.

 

Kegiatan ini berhasil menjadi forum penting bagi paguyuban, organisasi pemuda, dan akademisi untuk saling bertukar pikiran dan merumuskan langkah-langkah pengawasan yang lebih efektif. Keterlibatan aktif dari seluruh lapisan masyarakat menunjukkan komitmen Jayawijaya dalam menciptakan pemilu yang demokratis, transparan, dan adil. (AAT)

 

Biro Humas dan Kerjasama

Kepala : Ayu Anggraini Tambunan, S.IP., M.Si.

Staf : Suryani, S.AP.

 

Dokumentasi