Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Manajemen UNA’IM Yapis Wamena Mengunjungi Universiti Kebangsaan Malaysia: Advancing Global Knowledge and Collaboration
UNA’IM Yapis Wamena – Dalam rangka memperluas wawasan akademik dan mempererat kerja sama internasional, rombongan mahasiswa pascasarjana Program Studi Ilmu Manajemen dari Universitas Amal Ilmiah Yapis Wamena melakukan kunjungan resmi ke Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) (17 Oktober 2024). Kunjungan ini berlangsung dengan penuh antusiasme dan penerimaan hangat dari tuan rumah, dengan Assoc. Prof. Dr. Mohd Fais Mansor, Deputy Director International Relations Centre (UKM Global), sebagai penyambut utama.
Rombongan mahasiswa ini didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi Universitas Amal Ilmiah Yapis Wamena, antara lain Rektor Dr. H. Rudihartono Ismail, M.Pd., CRA., CRP., Direktur Program Pascasarjana Dr. Tiomy B. Adi, S.E., M.Si., Dosen Pascasarjana Ismail Suwardi Wekke, Ph.D., Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Nanang Gunawan, S.Sos., M.A.B., Kepala Biro Humas dan Kerjasama Ayu Anggraini Tambunan, S.IP., M.Si., serta Kepala Biro Keuangan Yuyun Sefnia Sari, S.E. Kegiatan ini diselenggarakan di ruang pertemuan Gedung Persada Canselori UKM, sebuah lokasi prestisius yang sering menjadi tempat penyelenggaraan kegiatan internasional UKM.
Fokus Diskusi Akademik: Keuangan Berbasis Nilai
Agenda utama pertemuan ini adalah sesi diskusi akademik yang membahas topik keuangan berbasis keuntungan yang melangkaui motif berasaskan nilai. Diskusi ini dipandu oleh para akademisi UKM, dengan penekanan pada pentingnya integritas dan keberlanjutan dalam pengelolaan keuangan. Salah satu isu yang dibahas adalah kebergantungan tinggi pada hilah-rekayasa kontrak yang digunakan untuk menjaga stabilitas dalam sistem keuangan berbasis syariah, yang kini diakui sebagai model yang inovatif namun penuh tantangan dalam penerapannya.
Mahasiswa pascasarjana Ilmu Manajemen dari Universitas Amal Ilmiah Yapis Wamena mendapatkan kesempatan untuk berbagi pandangan mereka terkait tantangan implementasi keuangan berbasis nilai ini di Indonesia, khususnya dalam konteks Papua. Topik ini memicu diskusi yang menarik, di mana baik mahasiswa UNA’IM maupun dosen UKM berbagi pengalaman dan wawasan terkait pendekatan berbeda dalam pengelolaan keuangan yang berkelanjutan.
Rektor Universitas Amal Ilmiah Yapis Wamena, Dr. H. Rudihartono Ismail, M.Pd., CRA., CRP., dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi lintas negara dalam menghadapi tantangan ekonomi global yang semakin kompleks. Beliau menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada UKM atas kesempatan yang diberikan kepada mahasiswanya untuk belajar dari salah satu institusi terkemuka di Asia Tenggara. “Kami berharap pertemuan ini dapat menjadi awal dari kolaborasi jangka panjang antara Universitas Amal Ilmiah Yapis Wamena dan Universiti Kebangsaan Malaysia, khususnya dalam pengembangan ilmu ekonomi dan manajemen yang berbasis pada nilai-nilai universal,” ujar rektor.
Penukaran Cenderamata dan Simbol Budaya
Di akhir kegiatan, dilangsungkan penukaran cenderamata sebagai simbol apresiasi dan penghargaan antar kedua institusi. Rektor Universitas Amal Ilmiah Yapis Wamena, Dr. H. Rudihartono Ismail, M.Pd., CRA., CRP., menyerahkan plakat resmi universitas, tumbler bertema Papua yang melambangkan kekayaan alam dan budaya Tanah Papua, serta sebuah buku karya Dr. Rudihartono sendiri kepada Assoc. Prof. Dr. Mohd Fais Mansor. Buku ini merupakan refleksi akademik dan pemikiran tentang manajemen berbasis nilai yang menjadi fokus utama pendidikan di Universitas Amal Ilmiah Yapis Wamena. Cenderamata tersebut diterima dengan penuh apresiasi oleh Dr. Mohd Fais, yang menyampaikan rasa terima kasihnya atas simbol-simbol yang menggambarkan kekayaan intelektual dan budaya Papua. Begitu pula sebaliknya, UNA’IM Yapis Wamena juga menerima kenang-kenangan dari Universiti Kebangsaan Malaysia sebagai bentuk keakraban dari pertemuan ini.
Tidak hanya dari pihak universitas, salah satu mahasiswa UNA’IM Yapis Wamena juga turut berpartisipasi dalam penyerahan cenderamata dengan memberikan noken: “tas anyaman tradisional khas Papua” yang melambangkan kearifan lokal dan gotong royong kepada Pemateri Utama. Noken ini tidak hanya berfungsi sebagai kenang-kenangan, tetapi juga sebagai simbol hubungan yang semakin erat antara Indonesia dan Malaysia melalui jalinan budaya dan akademik. Momen ini disambut dengan suka cita dan menambah kehangatan suasana, mempererat hubungan budaya serta menciptakan jembatan baru dalam kerjasama lintas negara.
Penyerahan cenderamata ini menjadi simbol pengikat kuat, memperdalam hubungan kolaborasi antara Universitas Amal Ilmiah YAPIS Wamena dan Universiti Kebangsaan Malaysia, sekaligus menekankan pentingnya pertukaran nilai-nilai intelektual dan budaya di tingkat internasional.
Sambutan Khusus dari Rektor Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM)
Setelah sesi diskusi, Rektor UKM, YBhg. Prof. Dato’ Gs. Ts. Dr. Mohd Ekhwan Hj Toriman, secara khusus mengundang tim dosen Universitas Amal Ilmiah Yapis Wamena ke ruangannya. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas lebih lanjut peluang kerja sama di bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi, mencakup penelitian bersama, pengajaran, dan pengabdian masyarakat. Dalam pertemuan ini, kedua belah pihak sepakat untuk menjajaki peluang kerja sama yang lebih konkret di masa mendatang, terutama dalam bentuk tri dharma perguruan tinggi, serta kolaborasi riset yang dapat memberikan manfaat bagi kedua institusi.
Rektor UKM, Prof. Dr. Mohd Ekhwan, menyatakan bahwa Universiti Kebangsaan Malaysia sangat terbuka untuk memperluas jalinan kerja sama dengan universitas-universitas di Indonesia, terutama yang memiliki visi pengembangan pendidikan berbasis nilai-nilai sosial dan budaya. “Kami melihat potensi besar dalam kerja sama ini, tidak hanya dalam konteks akademik tetapi juga dalam pengembangan inovasi yang dapat memberikan dampak luas bagi masyarakat di kedua negara,” ungkapnya.
Menjalin Hubungan Internasional dan Meningkatkan Pengalaman Mahasiswa
Kunjungan ini bukan hanya membuka pintu bagi kolaborasi akademik di masa depan, tetapi juga memberikan pengalaman internasional yang berharga bagi mahasiswa pascasarjana Universitas Amal Ilmiah Yapis Wamena. Melalui interaksi dengan akademisi dan mahasiswa UKM, para mahasiswa belajar bagaimana mengaplikasikan teori manajemen dalam konteks global, sekaligus memahami pentingnya pendekatan berbasis nilai dalam dunia keuangan modern.
Dengan berbagai kegiatan akademik dan budaya yang dilakukan selama kunjungan, diharapkan hubungan antara Universitas Amal Ilmiah Yapis Wamena dan Universiti Kebangsaan Malaysia akan terus berkembang. Kegiatan ini menjadi salah satu langkah penting dalam memperkuat peran Universitas Amal Ilmiah YAPIS Wamena di kancah internasional, sekaligus memperkaya pengalaman belajar mahasiswa dalam mempersiapkan mereka menghadapi tantangan global di masa depan. (AAT)