UNA’IM Yapis Wamena – Ruang Auditorium Anwaruddin Universitas Amal Ilmiah (UNA’IM) Yapis Wamena dipenuhi oleh mahasiswa yang bersiap mengikuti kegiatan pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Acara yang dimulai pukul 09.00 WIT ini berlangsung dengan tema “Menggali Potensi Kampung”, dan dihadiri oleh civitas akademika UNA’IM, serta beberapa pemateri yang ahli di bidangnya. (Kamis, 19 September 2024)
Acara dimulai dengan laporan dari Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), yang menyampaikan pentingnya peran mahasiswa dalam menjalankan program KKN sebagai bentuk pengabdian nyata kepada masyarakat. “Mahasiswa tidak hanya datang dan pulang, tetapi kalian harus bisa memberikan perubahan di masyarakat melalui program kerja yang dirancang dengan baik, berbasis pada kebutuhan dan potensi lokal,” ujar Syarifah, S.Sos., M.Kom. selaku Kepala LPPM dalam sambutannya.
Setelah laporan dari Kepala LPPM, acara dilanjutkan dengan sambutan sekaligus pembukaan resmi oleh Rektor Universitas Amal Ilmiah, Dr. H. Rudihartono Ismail, M.Pd., CRA., CRP. Dalam sambutannya, Rektor menekankan bahwa KKN adalah salah satu sarana penting bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang telah didapatkan di kampus dalam kehidupan nyata di masyarakat.
“KKN bukan hanya tentang pengabdian, tetapi juga tentang bagaimana mahasiswa bisa mengembangkan diri melalui interaksi langsung dengan masyarakat, khususnya di kampung-kampung yang memiliki potensi luar biasa. Sebagai generasi muda yang terdidik, kalian memiliki tanggung jawab moral untuk membantu mengangkat potensi tersebut,” ujar Rektor. Dengan resmi, Dr. H. Rudihartono Ismail, M.Pd., CRA., CRP kemudian membuka acara pembekalan KKN tersebut.
Penyematan Atribut KKN
Setelah sambutan dan pembukaan oleh Rektor, acara dilanjutkan dengan prosesi penyematan atribut KKN kepada perwakilan mahasiswa. Atribut KKN, yang terdiri dari jaket dan topi dengan logo universitas, disematkan sebagai simbol kesiapan mahasiswa dalam menjalankan tugas pengabdian di masyarakat. Penyematan ini dilakukan langsung oleh Rektor UNA’IM dan disambut dengan tepuk tangan meriah dari para peserta yang hadir.
Menggali Potensi Kampung, Penyusunan Program Kerja, dan Laporan KKN Berbasis Digital
Sesi inti pembekalan kemudian dimulai dengan penyampaian materi oleh tiga pemateri yang dihadirkan. Masing-masing pemateri membawakan topik yang relevan dan penting untuk kesiapan mahasiswa dalam menjalani program KKN.
Dr. Tiomy B. Adi, SE., M.Si. sebagai pemateri pertama menyampaikan materi dengan judul “Menggali Potensi Kampung”. Beliau menekankan pentingnya mahasiswa untuk memahami potensi yang ada di kampung-kampung tempat mereka melaksanakan KKN. Menurut Dr. Tiomy, setiap kampung memiliki potensi unik yang bisa dioptimalkan, baik itu dalam bidang ekonomi, sosial, maupun budaya. “Kunci dari keberhasilan KKN adalah kemampuan kalian untuk mengidentifikasi potensi tersebut dan mengembangkannya bersama masyarakat,” ungkapnya. Contoh konkret yang beliau sampaikan antara lain pengembangan produk lokal, pemanfaatan lahan pertanian, hingga pemberdayaan ekonomi kreatif berbasis tradisi lokal.
Dafrin Muksin, S.IP., M.I.P., yang tampil sebagai pemateri kedua, menyampaikan materi mengenai “Penyusunan Program Kerja”. Dafrin menjelaskan tahapan-tahapan yang perlu dilalui mahasiswa dalam menyusun program kerja yang realistis, berbasis pada kebutuhan masyarakat. “Program kerja harus dirancang dengan matang, melibatkan masyarakat setempat, dan bersifat berkelanjutan,” ujar Dafrin. Ia juga memberikan panduan praktis dalam menyusun program yang efektif, termasuk bagaimana cara berkolaborasi dengan pemerintah desa dan tokoh masyarakat.
Pemateri terakhir, Syarifah, S.Sos., M.Kom., membawakan materi yang lebih teknis mengenai “Penyusunan Laporan KKN Berbasis Digital”. Ia menjelaskan pentingnya dokumentasi dan pelaporan kegiatan KKN secara akurat dan terstruktur. Syarifah memperkenalkan penggunaan platform digital yang memudahkan mahasiswa dalam menyusun laporan, termasuk cara menginput data lapangan secara real-time dan menyusun laporan yang sesuai dengan standar akademik. “Dalam era digital ini, kemampuan kalian untuk menggunakan teknologi akan sangat membantu proses pelaporan dan dokumentasi kegiatan selama KKN,” tegas Syarifah.
Acara pembekalan KKN ini berlangsung hingga pukul 14.00 WIT dan ditutup dengan sesi tanya jawab antara peserta dan pemateri. Antusiasme mahasiswa terlihat dari berbagai pertanyaan yang diajukan terkait teknis pelaksanaan KKN, termasuk cara mengatasi kendala di lapangan.
Dengan berakhirnya acara ini, mahasiswa UNA’IM Yapis Wamena diharapkan siap terjun langsung ke masyarakat dalam program KKN yang akan berlangsung selama beberapa bulan ke depan. Mereka akan diterjunkan ke berbagai kampung di wilayah Papua dengan semangat untuk menggali dan mengembangkan potensi lokal.*
*Biro Humas dan Kerja UNA’IM Yapis Wamena
Kepala: Ayu Anggraini Tambunan, S.IP., M.Si.
Staf: Suryani, S.AP.
Dokumentasi