Membangun Masa Depan Berkualitas: Una’im Yapis Wamena dan IAI Tazkia Bogor Bersatu dalam Pembangunan Pendidikan dan Ekonomi

IMG-20231211-WA0046
Bogor, 11 Desember 2023 – Universitas Amal Ilmiah (UNA’IM) Yapis Wamena dan Institut Agama Islam (IAI) Tazkia Bogor telah resmi menjalin kerjasama melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU). Rektor IAI Tazkia, Prof. (HC) Dr. Ardhariksa Zukhruf Kurniullah, M.Med.Kom., MBA., PhD., menyambut baik kerjasama ini, menyoroti spesifiknya IAI Tazkia dalam bidang ekonomi syariah, perbankan syariah, dan pemberdayaan mahasiswa.

Rektor UNA’IM, Dr. H. Rudihartono Ismail, CRA., CRP. memberikan pandangan positif terhadap kolaborasi ini, menyebutnya sebagai langkah strategis untuk memajukan Indonesia, terutama di wilayah Indonesia Timur. Ia menyatakan bahwa ide dan gagasan yang digabungkan dari dua institusi ini akan memberikan manfaat signifikan, merujuk pada keberhasilan tanah Arab yang bisa maju meskipun berada di tengah gurun pasir.

“Spirit ini menjadi motivasi bagi UNA’IM untuk terus maju, terutama dalam situasi minoritas di Papua. Kami yakin bahwa dengan kolaborasi ini, program-program unggulan dapat dihasilkan, dan kemajuan signifikan dapat diraih,” ujar Rektor UNA’IM.

Dalam acara penandatanganan MoU, Rektor UNA’IM turut hadir bersama Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, Siti Latifa Wulandari, S.Si., M.Si., serta Biro Kerjasama dan Humas, Ayu Anggraini Tambunan, S,IP., M.Si.

Dalam presentasi setelah penandatanganan MoU, Prof. Ardhariksa Zukhruf Kurniullah, M.Med.Kom., MBA., PhD.,  menjelaskan bahwa IAI Tazkia fokus pada pengembangan kurikulum, implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), serta menjalankan sistem kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi. IAI Tazkia juga aktif dalam program field trip dan edutrip ke negara-negara di Eropa serta melibatkan diri dalam pengabdian kepada masyarakat.

Beliau menambahkan, “Kerjasama ini bukan hanya sebatas tanda tangan di atas kertas, tetapi merupakan komitmen untuk bersama-sama meningkatkan kualitas pendidikan dan memberdayakan masyarakat, khususnya dalam konteks ekonomi syariah.”

Sementara itu, dalam sesi pertemuan, Prof. Ardhariksa Zukhruf Kurniullah menjelaskan beberapa prioritas dan strategi transformasi kampus IAI Tazkia pada periode 2023-2027. Transformasi tersebut mencakup aspek ke-Tazkiaan, kelambagaan dan penjaminan mutu, SDM dan organisasi 4.0, marketing dan penerimaan mahasiswa baru, pendidikan millennial Tazkia 4.0, serta roadmap riset dan inovasi “syariah 4.0”. Ia juga memperkenalkan sistem database internal yang dikembangkan oleh IAI Tazkia, yang mencakup integrasi pembelajaran dan kemahasiswaan K2020, mulai dari jalur masuk hingga pembentukan agile learner and technosociopreneur.

Kerjasama ini diharapkan akan membuka pintu menuju inovasi, pengembangan potensi mahasiswa, dan kemajuan ekonomi syariah di Indonesia, memperkuat sinergi antara institusi pendidikan untuk mencapai kemajuan yang berkelanjutan. (AAT)

Post Terbaru