Pengetukan Tifa bersama-sama pertanda Honai Informasi telah dilaunching
Menindaklanjuti MOU (Memorandum of Understanding) yang telah ditandatangani oleh STISIP Amal Ilmiah Yapis Wamena dan LPP RRI Wamena pada hari senin, tanggal 22 Oktober 2018 lalu, tepat dua minggu paska ditandatanganinya MOU, Senin tanggal 05 November 2018 bertempat di Auditorium Anwaruddin dilakukan launching ruang informasi publik yang diberi nama Honai Informasi Publik.
Kerjasama dalam pemanfaatan informasi untuk mendorong pembangunan kampung yang dipusatkan di 2 (dua) kampung yaitu Kampung Hesatum Distrik Asolokobal dan Kampung Yumugima Distrik Siepkosi.
Prosesi Launching Honai Informasi Publik ini dihadiri oleh berbagai elemen, yaitu Perwakilan dari Polres Jayawijaya, Kodim 1702 Jayawijaya, Dinas Pertanian, Dinas Komunikasi dan Informasi, Dinas Perindagkop, Civitas Akademika STISIP AI Yapis Wamena dan Karyawan/i LPP RRI Wamena.
Sambutan pertama, Ketua STISIP Amal Ilmiah Yapis Wamena Bapak Dr. H. Rudihartono Ismail, M.Pd mengatakan “kerjasama ini bersinergi untuk melakukan pengabdian pada masyarakat, selanjutnya STISIP akan melaksanakan riset untuk dilaporkan ke Pemerintah setempat. Diseminasi hasil pembangunan dan ilmu pengetahuan yang bertujuan untuk mendorong pembangunan desa/kampung.”
Sambutan Kedua oleh Kepala LPP RRI Wamena, Bapak Markus Yonas Tuhureluw mengatakan RRI hadir menjadi bagian dari solusi untuk menyelesaikan masalah dikampung. RRI sebagai media informasi untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam geliat pembangunan khusunya di kabupaten Jayawijaya. Dengan menggunakan prinsip pendekatan partisipatif sesuai dengan tugas dan fungsi dan bukan menggunakan pendekatan proyek.
Sambutan Ketiga disampaikan oleh Tokoh Agama, Bapak Pastor Jhon Jonga mewakili masyarakat menyampaikan terima kasih kepada STISIP Amal Ilmiah Yapis Wamena dan LPP RRI Wamena. Dengan hadirnya program Honai Informasi, memberikan banyak manfaat kepada berbagai pihak. Honai Informasi bisa menjadi program pendidikan bagi masyarakat, mendekatkan RRI dengan masyarakat sehingga masyarakat memiliki kesempatan untuk menyampaikan harapannya agar diketahui oleh semua stakeholder. Disisi lain, para mahasiswa berkesempatan menggali ilmu dari masyarakat karena ilmu yang ada di masyarakat jauh lebih banyak bila dibandingkan dengan ilmu yang didapat dalam ruangan selama perkuliahan.
Sambutan yang terakhir disampaikan oleh Kapolres Jayawijaya, Bapak Yan Pieter Reba, S.H., M.Si. Beliau menyampaikan bahwa perlu adanya pengawalan, jangan sampai di politisi untuk menyerang lembaga dan lain-lain. Terkait dengan dilaksanakannya operasi Hoax maka informasi yang disampaikan harus disaring terlebih dahulu sehingga menjadi informasi yang baik agar nantinya setiap informasi yang disampaikan terarah dan legal sesuai Undang-undang. Sambutan beliau ditutup dengan rencana pihak kepolisian yang sedang menyusun program 1000 radio untuk menyambung informasi kepada masyarakat.
Kehadiran Honai Informasi Publik diharapkan bisa menjadi salah satu solusi dalam pemecahan masalah untuk bersama-sama memajukan daerah kita.
(Humas)
By.Admin.Risal